BEHAVIORISME DALAM ATH-THARIQAH AL-INTIQAIYYAH PADA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

Abstract

Bahasa arab merupakan bahasa asing yang telah dipelajari diberbagai lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia, baik formal maupun non formal. Adapun tujuan dalam pembelajaran bahasa Arab itu bervariasi. Ada tiga teori keilmuan dalam pembelajaran bahasa Arab yang mendasarinya, yaitu ilmu jiwa (psikologi), ilmu bahasa (linguistik), dan ilmu pendidikan (pedagogi). Dalam pembahasan kali ini, penulis menfokuskan pada teori psikologi yaitu behaviorisme. Salah satu unsur pembelajaran bahasa Arab adalah metode. Metode adalah penyampaian materi secara prosedural. Dan salah satu metode tersebut adalah Ath-Thariqah Al-Intiqaiyyah atau metode eklektik. Munculnya metode ini dilatarbelakangi oleh berbagai permasalahan yang dihadapi saat pembelajaran bahasa arab menggunakan metode-metode yang sudah ada. Melalui Ath-Thariqah Al-Intiqaiyyah behaviorisme memberikan perannya terhadap pembelajaran bahasa Arab. Berdasarkan hal tersebut bahwa bahasa merupakan ujaran, bukan tulisan, bahasa terbentuk dari kebiasaan-kebiasaan. Bahasa yang harus dipelajari, bukan tentang bahasa, bahasa bukan dibicarakan tetapi harus digunakan. Semua bahasa di dunia memiliki perbedaan. Dan urutan dalam keterampilan berbahasa yang harus diajarkan yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.