ARAH BARU BELAJAR BAHASA ARAB DI PERGURUAN TINGGI

Abstract

Pembelajaran bahasa Arab di Perguruan Tinggi tidak didominasi oleh metode tertentu dalam pelaksanaannya. Pergantian maupun mixing metode pembelajaran sudah biasa terjadi ketika merumuskan Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Direct method yang digunakan untuk memperoleh kemampuan berbicara, sempat mengganti dominasi metode Audio Lingual, meskipun tidak merata dilakukan di semua Perguruan Tinggi. Kemudian muncul the aural-oral approach yang sempat dinilai paling efektif karena berdasarkan prinsip-prinsip linguistik. Belakangan yang lebih trend adalah metode campuran yang dikenal dengan metode eklektik. Yang terakhir ini dianjurkan karena memberi keleluasaan pada pengajar untuk memakai metode yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mahasiswanya dan juga kemampuan pengajarnya. Meskipun masih ada tawaran metode pembelajaran bahasa yang cukup inovatif seperti Suggestopedia, Total Physical Respons (TPR) dan The Silent Way, namun tidak banyak pengajar yang memanfaatkannya.