STRATEGI REFLEKTIF DAN TRANSINTERNAL SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN PENGHAYATAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PAI

Abstract

Pembelajaran PAI di sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar sampai ke tingkat lanjutan atas bahkan pembelajaran agama di perguruan tinggi, umumnya lebih berorientasi kognitif. Peserta didik lebih ditekankan untuk mengetahui ajaran agama, sementara aspek penghayatan dan keterampilan/pengamalan terabaikan. Hal ini menyebabkan peserta didik tau tapi tidak mengamalkan ajaran agama. Untuk memperbaiki kekeliruan tersebut peneliti berupaya menawarkan strategi pembelajaran yang berorientasi afektif yaitu strategi pembelajaran reflektif dan transinternal. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X 5 SMA N 3 Padangsidimpuan dengan siswa berjumlah 39 orang yang keseluruhannya beragama Islam, 17 laki-laki dan 22 perempuan. Adapun rancangan penelitian dilakukan dengan tahapan perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Sedangkan jenis data yang akan dikumpulkan adalah sikap, kesadaran rasional dan keluasan wawasan siswa serta perasaan dan penghayatan siswa terhadap nilai-nilai ajaran Islam. Analisis data secara naratif dan juga menggunakan analisis  statistik deskriptif dalam bentuk tabulasi frekuensi. Dalam pelaksanaannya, strategi reflektif maupun transinternal  telah berhasil menumbuhkan sikap mental, kesadaran rasional, keluasan wawasan, perasaan kagum akan kekuasaan Allah, empati terhadap sesama makhluk Allah, terdorong untuk merubah perilaku yang kurang baik dan meningkatkan perbuatan baik.