Berpikir Profetik dalam Pembelajaran Matematika SD/MI

Abstract

Dalam dunia pendidikan para siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi dapat mengalami penurunan minat belajarnya. Salah satu contoh dalam pembelajaran matematika. Jika mereka diajarkan oleh guru dengan cara yang membosankan dan monoton, maka siswa akan cepat bosan dalam menerima pembelajaran tersebutdi kelas. Sebaiknya, siswa yang mempunyai motivasi rendah, dapat mengalami peningkatan minat belajar jika dibimbing oleh seorang guru yang mengetahui bagaimana cara berkomunikasi dan berpikir secara baik kepada siswanya. Berpikir profetik adalah berpikir sesuai dengan yang Nabi ajarkan atau lakukan. Pendidikan dengan perspektif profetik berarti mengkaji pendidikan sebagai program besar bangsa yang memiliki kekuatan prediktif ke masa depan yang lebih gemilang yang dilakukan oleh seseorang yang disebut nabi, yaitu orang yang berbicara awal atau pioner yang memproklamasikan diri dan berbicara masa depan. Dalam mengajarkanpelajaran matematika yang merupakan pelajaran yang sangat dibutuhkan oleh siswa sebagai bekal dia menjalani kehidupan di masyarakat kelak. Belum lagi paradaban bangsa kita saat ini yang sangat terpuruk, sehingga kita seolah-olah telah hilang jati diri sebagai bangsa yang bermartabat, sehingga dibutuhkan kembali tingkat berpikir sesuai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW yang sering kita sebut berpikir Profetik, yang sesungguhnya itu sudah diajarkan oleh orang tua masing-masing sebelum masuk SD.Kata Kunci: Berpikir Profetik, Pembelajaran, Matematika SD