Pengidentifikasian Huruf Hijaiyah yang Bentuknya Sama Sebagai Strategi Peningkatan Motivasi dan Keberhasilan Membaca Iqro’ Pada Siswa SDLB Tunagrahita Ringan (C)

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  efektivitas  pengidentifikasian  huruf hijaiyah yang bentuknya sama dengan menggunakan kartu bertulisan huruf hijaiyah dan papan panel sebagai strategi peningkatan motivasi dan keberhasilan membaca Iqro’  bagi  siswa  SDLB  tunagrahita  ringan  (C)  Bhakti  Kencana  Berbah,  Sleman, Yogyakarta.Penelitian ini merupakan kolaboratif. Setting penelitian yang dipilih adalah di dalam di luar kelas pada jam pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas III yang terdiri dari 4 siswa.Langkah-langkah  penelitian  ini  mencoba  menggunakan  model  desain  yang dikembangkan oleh Kemmis & MC. Taggert yang terdiri empat tahap yang meliputi perencanaan,  tindakan,  pengamatan,  dan  refleksi.  Keempat  tahapan  ini  sebagai untaian dalam satu siklus. Adapun alat monitoring menggunakan observasi kelas, catatan lapangan, untuk evaluasi dapat diketahui dari proses dan hasil pembelajaran. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif non statistik. Adapun penelitian dibagi menjadi dua siklus. Pada siklus I pembelajaran huruf hijaiyah belum memperoleh hasil yang maksimal, sebagai bukti siswa-siswa kurang semangat, masih keliru terbalik dalam melafadzkan beberapa huruf hijaiyah, hal ini karena ada beberapa hal yaitu: 1. Pada siklus I dalam mengenalkan huruf hijaiyah disertai huruf latinnya, dalam pengenalan huruf hijaiyah diurutkan, sehingga apabila diacak siswa sering kebalik. 2. Papan panel yang digunakan hanya satu dipasang dipapan tulis, sehingga anak sering berebutan untuk maju, hal ini mengganggu proses pembelajaran.Berdasarkan hasil evaluasi siklus I, peneliti mengadakan perbaikan pada siklus ke II antara lain: 1). Dalam pengenalan huruf hijaiyah tanpa disertai huruf latinnya, dalam membaca huruf hijaiyah tidak diurutkan/ diacak, tetapi membacanya sesuai kelompok huruf yang bentuknya sama dan diulang-ulang sampai siswa paham. 2). Saat membaca direkam, setelah selesai bisa mendengarkan suaranya sendiri, sehingga siswa mengetahui pelafadzan yang belum benar. 3). Alat Bantu yang digunakan disiapkan sesuai jumlah siswa, sehingga siswa tidak berebutan, bagi siswa yang belum mendapat giliran bisa mencoba sendiri di mejanya masingmasing.  Untuk  melatih  motorik,  siswa  yang  sudah  mendapat  giliran,  mendapat tugas untuk menyalin materi yang telah dipelajari. Sehingga dalam siklus ke II ini pembelajarannya lebih kondusif, siswa lebih senang, perhatian, semangat, sebagai bukti siswa sudah mampu membaca huruf hijaiyah dan mampu menyelesaikan Iqro’ jilid I dengan benar dan lancar dan mulai Iqro’ II. Berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa pengidentifikasian huruf hijaiyah yang bentuknya sama dengan alat Bantu karton yang bertulisan huruf hijaiyah dan papan panel, walaupun alat tersebut sederhana, dapat meningkatkan keberhasilan membaca huruf hijaiyah/ Iqro’ bagi siswa SDLB III SLB C Bhakti Kencana Berbah Sleman, Yogyakarta.