Penggunaan Pendekatan Learning By Playing pada Pembelajaran Sains MI/SD

Abstract

Usia anak Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah di Indonesia pada umumnya berkisar antara 6-12 tahun. Pada usia tersebut berdasarkan teori kognitif yang dikemukakan oleh Piaget termasuk dalam fase operasional konkrit, dimana aspek berfikir siswa cenderung pada hal-hal yang konkrit. Anak juga masih senang bermain,  karena bermain           adalah suatu kebutuhan bagi anak. Sesuai dengan kondisi psikologis anak dan kondisi fisik anak yang  masih  dalam pertumbuhan, maka  rancangan pembelajaran yang  disusun dengan bermain,  membuat anak belajar sesuai  dengan  tuntutan  taraf perkembanganya. Oleh karena itu pendekatan learning by playing sangat cocok diterapkan pada pelajaran sains tingkat SD / MI, karena didasari aspek psikologi siswa yang masih senang bergerak dan aspek berfikirnya yang cenderungpada hal-halyang konkrit.