Inklusifisme dalam Buku Ajar Agama sebagai Media Deradikalisasi Siswa Madrasah di Kota Yogyakarta

Abstract

Fenomena kekerasan di Indonesia atas nama agama dari hari ke hari menjadi semakin meresahkan. Hal yang sama terjadi pula di kalangan pelajar, sebagai generasi yang akan melanjutkan: masa depan bangsa ini. Kekerasan berbau SARA seperti menjadi kebiasaan untuk mereka. Namun, itu tidak terjadi di kalangan siswa madrasah di Yogyakarta, sebuah kota yang sering dijuluki kota toleransi. Dalam hal ini, toleransi dan kerukunan tidak dapat dipisahkan karena nilai-nilai inklusifisme yang telah tertanam dalam diri mereka. Dan, salah satu faktor penting yang mempengaruhi dan berkontribusi besar terhadap sikap inklusif tersebut adalah buku agama yang mereka gunakan, yang mengandung nilai-nilai inklusifisme. Di mana nilai-nilai inklusifisme tersebut selanjutnya diajarkan melalui model pembelajaran substantif dan model pembelajaran reflektif dalam kegiatan pembelajaran di madrasah.