Implikasi Kinerja Otak Terhadap Pembelajaran Psikomotorik di SD/MI

Abstract

Tantangan pendidikan nasional Indonesia dalam bentuk kualitas sumber daya manusia yang rendah, terutama dalam aspek hardskill menunjukkan rendahnya kualitas pengembangan dan domain psikomotor pembelajaran di tingkat sekolah dasar dan madrasah ibtidaiya. Untuk itu diperlukan pembaharuan pembelajaran psikomotor berdasarkan bagaimana otak manusia. Seperti yang kita ketahui dari penelitian terbaru bahwa berbagai perkembangan dan penemuan terbaru di bidang ilmu saraf telah membawa temuan sangat membantu dalam meningkatkan efektivitas proses pembelajaran, termasuk domain psikomotor. Dalam hal ini, ada tiga bagian otak yang memiliki peran penting dalam mengatur dan mengelola bagaimana manusia mempelajari keterampilan baru, yaitu lobus frontal, korteks motorik, dan serebelum. Adapun keberhasilan dalam proses pembelajaran, kegiatan pembelajaran psikomotorik harus dilakukan melalui tahap pembentukan rencana, tahap pelatihan praktik yang dipandu diikuti dengan praktik mandiri, dan tahap otonom.