Paradigma Baru Pendidikan Islam Berbasis Pemberdayaan Peserta Didik

Abstract

Paradigma lama pendidikan Islam yang telah terbangun sejak abad pertengahan (periode Islam), dengan mengkaji dan mempelajari teks-teks keagamaan dengan metode hafolan, bersifot mekanis, mengutamakan pengkayaan materi, sudah harus ditinggalkan untuk menuju paradigma baru pendidikan. Pendidikan dan pengajaran dalam Islam bukanlah sekedar kegiatan untuk mewariskan harta kebudayaan dari generasi terdahulu kepada generasi penggantinya yang hanya memungkinkan bersifot reseptif, pasif, menerima begitu saja.Artikel ini ditulis dengan tujuan sebagai tukar pikiran dan sekaligus memberikan sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan Islam,  dengan harapan semoga menjadi pencerahan/wacana bagi pendidikan Islam  dalam mengembangkan dan melatih peserta didik untuk lebih bersifot direktif, mendorong agar selalu berupaya maju, kreatif dan berjiwa membangun.