Muhammadiyah dalam Bingkai Pendidikan Humanis ( Tinjauan Psikologi Humanistik)

Abstract

Muhammadiyah adalah organisasi sosial keagamaan yang lahir pada tahun 1912 dan dipelopori oleh KH. Ahmad Dahlan di Kauman Yogyakarta yang merupakan salah satu alternatif dalam menjawab persoalan multidimensi umat Islam dan bangsa Indonesia pada waktu itu. Kelahiran Muhammadiyah merupakan bagian dari daya kreatif umat Islam Indonesia. Oleh karena itu, sejarah perkembangan Muhammadiyah adalah dinamika dan mekanisme hubungan daya kreatif intelek manusia muslim dan berbagai persoalan hidupnya dengan norma ajaran Islam.Gerakan pembaruan Muhammadiyah dalam bidang pendidikan adalah dengan menggunakan pola pendidikan nasional yang memberikan potret sebagai organisasi yang inklusif dan progresif dengan tidak melupakan maksud dan tujuan serta identitas yang prinsipil dalam pelaksanaan pendidikan Muhammadiyah. Inti dari Psikologi Humanistik adalah pengakuan dan penghargaan kepada harkat dan martabat manusia secara menyeluruh. Aliran ini mengakui eksistensi manusia yang memiliki potensi, bakat, kreativitas, kemerdekaan yang semuanya ini menjadi pembeda dengan makhluk lain. Nilai-nilai dasariyah manusia ini akan berimplikasi pada pendidikan. Pelaksanaan pendidikan setidaknya harus mampu mengakomodir segala nilai-nilai kemanusiaan tersebut.