IMPLIKASI TEORI BELAJAR E.THORNDIKE (BEHAVIORISTIK) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Abstract

Teori belajar Behavioristik merupakan teori yang berpandangan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku melalui stimulus respon. Dengan kata lain,belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya yangbertujuan merubah tingkah laku dengan cara interaksi antara stimulus dan respon.Dalam konsep belajar behavioristik, siswa dikatakan belajar jika terjadi perubahan prilaku ke arah yang lebih baik. Salah satu tokoh pengusung teori ini adalah Edward Thorndike yang dikenal dengan teori Koneksionisme. Menurut Thorndike, belajar merupakan proses koneksi antara stimulus respon yang berujung kepada perubahan tingkah laku. Hubungan stimulus respon ini menurut Thorndike dapat diperkuatdengan adanya kesiapan dalam menerima perubahan tingkah laku tersebut (Law of Readiness), diberikan pengulangan (Law of Exercise) dan diberikan penghargaan (Law of Effect). Dalam pembelajaran khususnya matematika, guru memastikan kesiapan siswa dalam belajar, agar stimulus yang diberikan dapat diterima baik oleh siswa dan memunculkan respon yang diinginkan. Stimulus yang diberikan hendaknya sering diulang agar hubungan stimulus respon semakin kuat salah satunya dengan memberikan latihan ataupun penekanan konsep oleh guru. Selain itu, hubungan ini juga dapat diperkuat dengan memberikan penghargaan kepada siswa. Sehingga menimbulkan kepuasan bagi mereka