TRANSFORMASI SOSIAL DAN GERAKAN KEAGAMAAN

Abstract

Dalam wacana keislaman, salah satu kepentingan terbesar islam sebagai sebuah ideology social adalah bagaimana mengubah masyarakat sesuai dengan cita-cita dan visinya mengenai transformasi social. Semua ideology atau filsafat social menghadapi suatu pertanyaan pokok, yakni bagaimana mengubah masyarakat dari kondisi yang sekarang menuju kepada keadaan yang lebih dekat dengan tatanan idealnya. Ciri transformative dari teori-teori social misalnya dapat di temukan dalam teori Marx yang tampak sekali sekaligus juga untuk mengubahnya. Karena teori-teori yang di derivasi dari ideology-ideologi social sangat berkepentingan terhadap terjadinya transformasi social, maka dapat dikatakan bahwa hampir semua teori social tersebut bersifat transformative. Sebagai sebuah ideology social, islam juga menderivasi teori-teori sosialnya sesuai dengan paradigmanya untuk transformasi social menuju tatanan masyarakat yang sesuai dengan cita-citanya. Oleh karena itu menjadi sangat jelas bahwa islam sangat berkepentingan pada realitas social, bukan hanya untuk di pahami, tapi juga di ubah dan dikendalikan. Bahwa islam memiliki dinamika dalam untuk timbulnya desakan pada adanya transformasi social secara terus menerus, ternyata berakar juga pada misi ideologisnya, yakni cita-cita untuk menegakkan amar ma’ruf dan nahi munkar dalam masyarakat di dalam kerangka keislaman kepada Tuhan