Cendekiawan Muslim dan Wacana Konflik Etnis Di Kalimantan Barat

Abstract

Artikel ini membahas tentang cendekiawan muslim yang menghasilkan karya tulis berupa buku, ertikel, essay dan lainnya dengan tema konflik etnis di Kalimantan Barat dan bagaimana isi karya tulis tersebut. Tema ini penting untuk dikaji karena wilayah ini telah mengalami rangkaian konflik etnis sejak beberapa tahun yang lalu, diantaranya adalah tahun 1952 konflik antara etnis Madura dan Dayak, 1967 antara etnis Dayak dan Cina, 1979 antara suku Madura dan Dayak, 1983; antara komunitas Madura dan Dayak, tahun 1996/1997 antara etnis Madura  dan Dayak, tahun 1999/2000 antara etnis Madura dan Melayu. Data dikumpulkan melalui dua cara yaitu telaah dokumen dan wawancara dengan informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tulisan-tulisan dari para cendekiawan muslim  di Kalimantan Barat yang berisi tentang rangkaian peristiwa konflik 1996/1997 dan konflik 1999, serta ada pula yang berupa telaah teoritis tentang konflik etnik. Kata kunci; konflik etnis, cendekiawan muslim, resolusi konflik. This article discusses Muslim scholars who wrote books, article and essay on ethnic conflict in Western Kalimantan and what are the content of such text. This is an important theme due to the fact that there is a series of ethnic conflict happened in West Kalimantan since many years ago, for instance, in 1952 conflict between Madurese and Dayak, in 1967 clash between Dayak and Chinese, in 1979 conflict between Madurese and Dayak, in 1983 conflict between Madurese and Dayak, in 1996/1997 Madurese and Dayak, and 1999/2000 between Madurese and Malay people. Data was gathered through two methods; document analysis and interviews. Finding of this research shows that there are many books, articles and essay written by Muslim scholars talking about conflict 1996/1997 and conflict 1999. Key words: ethnic conflict, muslim scholars, conflict resolution