Konseling Sebaya dalam Memberdayakan Anak Jalanan Berbasis Masjid (Inkorporasi Perspektif Anak Jalanan Berbasis Komunitas Melalui Pendekatan Participatory Action Research)

Abstract

Pemberdayaan anak jalanan sebagai wujud kepedulian terhadap nasib anak jalanan, juga merupakan anak bangsa yang berhak memperoleh kehidupan yang layak. Pemberdayaan anak jalanan berupaya pengentasan anak jalanan dari jalanan dan menjadikan mereka mandiri serta mempunyai harkat dan martabat sebagai manusia. Anak jalanan bagian dari komunitas marjinal yang memperlukan pembinaan, tidak mudah untuk melakukannya karena stigma atau kesan negative dari masyarakat tentang keberadaan mereka, dan lingkungan keluarga yang kurang mendukung. Dua stigma itu tidak dapat dihilangkan terkecuali individu anak jalanan merubah dirinya untuk keluar dari komunitas anak jalan.Target kegiatan ini merubah mindset anak jalanan. Cara berfikir yang negative menjadi positif, buruk menjadi baik. Beberapa upaya yang dilakukan dalam merubah itu di antaranya kegiatan diskusi keagamaan, salat berjamaah, dan membiasakan diri untuk kumpul di musala. Tiga kegiatan ini sudah dijalankan secara maksimal.Target yang kedua dalam kegiatan ini mengembangkan keterampilan anak. Upaya yang dilakukan adalah keterampilan elektro, keterampilan boga, kaligarfi dan pengobatan alternatif bekam. Secara keseluruhan proses kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan baik dalam jangka waktu 2 bulan pendampinganTarget ke tiga, menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Semangat untuk mengapresasikan diri dalam segala sisi kehidupan. Dalam hal ini, pencapaian yang diharapkan tumbuh kesadaran bagi peserta dampingan keinginn untuk mengembangkan usaha yang dapat bermanfaat bagi dirinya.Kata Kunci:  Konseling Sebaya dalam Memberdayakan, Anak Jalanan, Berbasis Masjid