MENINGKATKAN PRESTASI AKADEMIK MATA KULIAH MATERI FIQH MELALUI STRATEGI KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN PGMI TAHUN 2013/2014

Abstract

Metode perkuliahan yang di terapkan dosen-dosen kurang bervariasi dan sering menggunakan metode diskusi dan seminar, hal ini dapat dianggap menjadi penyebab rendahnya prestasi dan aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran, khususnya pada mata kuliah Fiqh MI di jurusan PGMI. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan adalah untuk meningkatkan prestasi akademik dan aktivitas mahasiswa Fakultas Tarbiyah jurusan PGMI pada mata kuliah materi fiqh MI. Hipotesis tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah : Dengan melalului strategi kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan prestasi akademik dan aktivitas mahasiswa pada pembelajaran fiqh M.I. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan terhadap mahasiswa jurusan PGMI semester V tahun akademik 2013/2014, sebanyak 35 orang . Penelitian ini dilakukan sebanyak 3 siklus, setiap siklus satu kali pertemuan.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan tes hasil belajar. Temuan penelitian ini adalah Penerapan strategi kooperatif tipe jigsaw mahasiswa jurusan PGMI semester V Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin tahun akademik 2013/2014 pada mata kuliah materi fiqh MI dinyatakan berhasil dengan hasil aktifitas dosen dan mahasiswa diakhir siklus yakni Baik sekali. Penerapan strategi kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa di jurusan PGMI semester V Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin tahun akademik 2013/2014 pada mata kuliah materi Fiqh MI. Ada tiga faktor yang mempengaruhi penerapan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata kuliah materi Fiqh MI semester V Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin tahun akademik 2013/2014 yaitu: 1) Kegiatan dosen dalam pembelajaran berlangsung baik dan meningkat setiap siklus. 2) aktivitas mahasiswa lebih aktif dan antusias setiap pertemuan. 3) Hasil belajar mahasiswa yang meningkat setiap pertemuan dan telah mencapai Standar Ketuntasan Minimal yang telah ditetapkan.