PENDIDIKAN KARAKTER MANDIRI SISWA MI BAIQUNIYYAH DAN ANAK BINAAN RSB DIPONEGORO
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendidikan karakter serta persamaan dan perbedaan kemandirian siswa MI Baiquniyyah Bantul dan anak binaan Rumah Singgah dan Belajar Diponegoro (RSB Diponegoro). Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian: Pertama pendidikan karakter mandiri: (1) Siswa MI Baiquniyyah melalui: Pembiasaan mengelola pembagian snack dan makan siang, mengurus keperluan sholat; Pendidikan kemandirian dalam proses pembelajaran; Reward punishment; Sabtu ceria; Rutinitas santri PPA Baiquniyyah. (2) Anak Binaan RSBD melalui: Pelatihan/Penyuluhan kemandirian; Konseling; Melakukan aktifitas alam; Mengikis stigma masyarakat terhadap anjal; Mengembalikan fungsi keluarga; Mengembalikan rutinitas harian anjal; RSBD menginspirasi melalui usaha songkok dan sablon. Kedua persamaan dan perbedaan kemandirian siswa MI Baiquniyyah dan anak binaan RSBD (1) Kemandirian emosi kelas rendah non pondok dan anjal children on the street masih tergantung orang tua, sementara siswa kelas atas dan anjal children of the street kemandirian emosinya baik; (2) Kemandirian intelektual siswa pondok kelas 1 dan 2 dan anjal children of the street masih rendah, sementara siswa kelas 1 dan 2 non pondok, siswa kelas 3-5 serta anjal children on the street terbilang baik; (3) Siswa MI Baiquniyyah belum memiliki kemandirian ekonomi, sementara anjal children on the street beraktifitas ekonomi untuk membantu keluarga sedang tipe children of the street untuk kebutuhan sendiri; (4) Kemandirian sosial siswa MI Baiquniyyah dan anjal children on the street menunjukkan interaksi yang baik, sedangkan anjal children of the street setelah mendapat pendampingan di RSBD menunjukkan perubahan yang positif.