POTRET PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

Abstract

AbstrakTahun 2012, aset perbankan syariah tumbuh sekitar 37%. Namun, berbagai persoalan masihmenjadi kendala perkembangan ekonomi Islam dan lembaga keuangan Islam di Indonesia.Bank Indonesia dalam membuat regulasi tidak memperhatikan karakteristik khas banksyariah. Manajemen bank syariah masih menggunakan pola-pola manajemen bankkonvensional. Penentuan margin, fee, dan nisbah masih menggunakan tingkat suku bunga.Bank syariah yang mempunyai tugas menjalankan pembangunan ekonomi berdasarkansyariah, pengembangan kesejahteraan masyarakat belum mencerminkan upayapengembangan kesejahteraan masyarakat. Bank syariah masih belum berani bermain padapembiayaan untuk investasi sektor riil, terbukti dengan pembiayaan murabahah yangmerupakan pembiayaan konsumtif masih mendominasi pembiayaan di bank syariah. Disamping itu sumber daya insani yang secara praksis berkecimpung di lembaga keuangansyariah belum sepenuhnya memiliki kapasitas yang ideal. Kebanyakan baru merupakansumber daya manusia pada lembaga keuangan konvensional yang kemudian dipolesdengan label syariah.Metode yang dipergunakandalam studi ini adalah content analisys. Yang menjadi sumberdata dalam penelitian ini adalah Laporan Perkembangan Perbankan Syariah BankIndonesia dan statistik perbankan syariah Indonesia.Berdasarkan analisis isi terhadap Laporan Perkembangan Perbankan Syariah dapatdisimpulkan bahwa dalam rangka mendukung pengembangan perbankan syariah, BankIndonesia perlu melakukan kebijakan yang difokuskan pada pembiayaan perbankansyariah yang lebih mengarah kepada sektor ekonomi produktif. Kemudian, pengembanganproduk yang lebih memenuhi kebutuhan masyarakat dan sektor produktif. Untukmengatasi masalah SDM di perbankan syariah ada beberapa langkah yang dapatdilakukan, yaitu Pertama, mendorong perguruan tinggi untuk mengembangkan ProgramStudi Ekonomi Islam secara lebih luas. Kedua, memperbanyak riset, studi, dan penelitiantentang ekonomi Islam, baik yang berskala mikro maupun makro. Ketiga, mendorongpenulisan kajian dan karya ilmiah melalui penerbitan buku dan jurnal, proseding seminar,lokakarya dan kajian. Keempat, mewajibkan program magang maupun on the job trainingkepada para mahasiswa di industri keuangan syariah. Kelima, sosialisasi dan edukasiekonomi syariah sejak dini mulai tingkat SD, SMP, dan SMA.Keywords: perbankan syariah, lembaga keuangan syariah, market share, grand strategi