TANTANGAN SISTEM KEUANGAN ISLAM SEBAGAI ALTERNATIF SISTEM KEUANGAN GLOBAL

Abstract

AbstrakDalam sejarah ekonomi dunia, ternyata krisis sering terjadi di mana-mana danmelanda hampir semua negara yang menerapkan sistem kapitalisme. Kapitalisme modernsaat ini dibangun dengan monetary based economy (ekonomi berbasis sektor moneter ataukeuangan atau non-real), bukan real based economy (ekonomi berbasis sektor riil). Artinya,Kapitalisme dominan bermain di level atas dari ekonomi real. Rente (keuntungan) ekonomidiperoleh bukan melalui kegiatan investasi produktif (produksi barang dan jasa), melainkandalam investasi spekulatif melalui sektor non-real (keuangan); misalnya melalui kreditperbankan serta jual-beli surat berharga seperti saham dan obligasi. Dalam ekonomi berbasissektor moneter atau keuangan inilah, Kapitalisme tidak dapat dilepaskan dengan bunga(riba).Bunga (riba) merupakan fenomena ekonomi yang selalu menjadi perdebatansepanjang sejarah oleh para filusuf, ekonom, maupun oleh ajaran semua agama. Islam samasekali tidak mengenal kompromi terhadap riba atau suku bunga. Islam mengharamkansecara pasti (qath'i), ini justru akan menjadikan perkara haramnya riba itu sebagai ma'lumunminad diin biddlarurah (perkara agama yang sudah diketahui halal atau haramnya dalamagama secara otomatis). Menurut Islam semestinya otoritas ekonomi global mulaimenyadari bahwa dalam rangka mewujudkan keinginan menjadi ekonomi keuanganberbasis riil adalah meluruskan kesalahan pandangan terhadap kedudukan uang yangtidak hanya berfungsi sebagai alat tukar tapi juga sebagai komoditi, serta pembuatan matauang tidak menggunakan basis emas atau perak sehingga nilai nominal tidak menyatudengan nilai intrinsiknya, inilah yang menjadi biang dari segala keruwetan ekonomikapitalis. Mengatasi krisis keuangan yang hingga kini masih terus berlangsung, di sampingharus menata sektor riil, yang paling penting adalah meluruskan pandangan keliru tersebut.Dengan cara itu, sistem ekonomi yang bertumpu pada sektor riil akan berjalan mantap, tidakmudah goyang atau digoyang seperti saat ini. Disinilah keunggulan sistem ekonomi Islam.Kata Kunci : Bunga, Kapitalisme, Keuangan Islam.