METODOLOGI PEMIKIRAN HADIS AHMAD HASSAN DALAM TARJAMAH BULUG AL-MARAM

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis asumsi terhadap Ahmad Hassan yang dipandang kurang mendalami ilmu hadis disebabkan karena tidak ada karya khususnya tentang hadis. Banyak hal yang patut diketahui pemikirannya dalam memahami hadis. Sosoknya yang sangat berbeda jauh dari banyak ulama sezamannya yang pada waktu itu lebih berpegang teguh kepada pemahaman ulama dan mazhab. Sehingga tampaklah dengan sendirinya berbeda dalam memahami istimbat hukum syariat islam, terkhusus dalam memahami hadis. Ketegasan dan keberaniannya dalam melawan arus pemikiran agama yang berbeda dengan kaum tradisioanal yang saat itu disebut kaum tua, sehingga Hassan dianggap kaum muda dan sosok pembaharu yang gigih melawan siapa saja yang berseberangan dengan pemikirannya. Taqlid kepada ulama dan bid’ah yang dianggap Hassan sebagai faktor kemuduran umat Islam. Tidak mau kembali kepada sumber Islam Alquran dan al-Hadis menyebabkan pemikiran islam menjadi beku (jumud), pemahaman ayat Alquran dan Hadis dianggap mati tidak hidup karena sikap umat islam yang jumud dan dianggapnya wajib bermazhab. Kata Kunci: hadis, Ahmad Hassan, taqlid, pembaharu