GLOBALIZATION AND THE BATTLE OF TRANSNATIONAL IDEOLOGY IN INDONESIAN MOSLEM SOCIETY (Persentuhan dan Benturan Ideologi Masyarakat Muslim di Era Globalisasi)
Abstract
Modernitas adalah anak kandung globalisasi. Syarat utama globalisasi adalah hancurnya tembok dan sekat pembatas antar identitas, dan bertemunya berbagai hal, nilai, pemikiran, teknologi dan kebudayaan dari berbagai penjuru. Persentuhan dan bahkan benturan sudah menjadi ‘sunatullah’ bagi globalisasi, karena ia membawa sesuatu yang baru. Ideologi adalah salah satu yang dibawa oleh globalisasi, seiring terbukanya jalan bagi sebuah masyarakat untuk bersentuhan dengan dunia luar. Ideologi keagamaan syarat dengan benturan, karena pada wilayah prinsip ideologi keagamaan saling bertentangan. Indonesia sebagai sebuah komunitas yang heterogin baik etnis, suku dan agama, dalamkonteks globalisasi menjadikannya berada pada posisi ‘pertarungan’ banyak ideologi transnasional yang berbasis keagamaan. Pertarungan ideologi transnasional dalam masyarakat muslim misalnya, akan melahirkan polemik dan diskursus dalam masyarakat yang terus bergerak dan tidak jarang konflik manifest menjadi bagian yang tidak teralakkan. Keterkaitan antara globalisasi, modernitas dan ideologi transnasional seperti teknologi ia masuk dalam sendi-sendi kehidupan sehari-hari masyarakat. Meskipun demikian selalu ada penyesuaian-penyesuaian, ada akulturasi ideologi karena watak masayarakatberagama di Indonesia sangat dinamis. Ada dua bentuk bagaimana ideologi keagamaan Islam transnasional berdialektika dalam masyarakat indonesia, yaitu: 1) konflik terbuka antar ideologi; dan 2) benturan antar ideologi transnasional dengan ideologi negara.Kata Kunci: Ideologi, Transnasional, Keagamaan dan Indenesia