PERKEMBANGAN EPISTIMOLOGI ISLAM DAN POLA KEBERAGAMAAN MASA KINI

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ternyata disamping membawa dampak yang positif juga dampak negatif. Setiap hasil iptek tidak dapat terhindari dari aksesakses yang tidak baik, terlebih-lebih bila teknologi tidak menghiraukan nilai-nilai agama. Kemudian kehidupan abad XXI juga akan diprediksikan sebagai era perkembangan iptek yang sangat pesat dan dinamis yang tentunya akan memperbesar terjadinya dampak negatif yang semakin kentara baik bagi manusia maupun lingkungannya. Semakin kompleksnya persoalan keagamaan pada masa akan kini, pemahaman dan pengalaman nilai-nilai keagamaan juga harus ditingkatkan dan tidak menutup diri dari perkembangan iptek. Penempatan ilmu dan agama secara dikotomis akan membuat ilmu semakin jauh dari nilai-nilai agama. Peran para pemikir Islam sangat dibutuhkan dalam memberikan pesan-pesan keagamaan yang tidak alergi terhadap hasil iptek. Para ulama sudah sepantasnya membuka diri terhadap perkembangan hasil-hasil teknologi dan ikut mengarahkan umat agar dapat memilih mana yang baik dan tidak baik. Mereka dituntut untuk merevitalisasikan dan memfungsikan Islam dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga pola kehidupan keberagamaan yang diharapkan pada abad XXI adalah kehidupan yang bisa menjalankan nilai-nilai agam secara benar tanpa menafikan kehadiran ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahkan kalau bisa agama menjadi motivator, inspirator dan sekaligus sebagai pengontrol dari ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Khususnya di indonesia yang memiliki Universitas Islam Negeri (UIN) sebagai lembaga pendidikan Islam paling advance, diharapkan dapat melahirkan pemikir-pemikir Islam yang tidak hanya menguasai ilmu-ilmu agama saja, tetapi juga menguasai ilmu-ilmu lain sebagai kajian lintas disipliner. Sehingga melahirkan pemikir yang tidak berpikir sempit, fanatis berlebihan serta dapat mengikuti perkembangan dunia ilmu secara umum.Kata Kunci: Epistemologi, Pola, Keberagamaan.