Pesan-pesan Dakwah yang Terdapat dalam Lagu Gubahan Prof. H. Ahmad Baqi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan akidah, pesan syari’ah dan pesan akhlak  yang terdapat dalam lagu-lagu gubahan Prof. H. Ahmad Baqi? Jenis penelitian ini adalah penelitian Analisis Isi (Content Analysis), dengan pendekatan deskriptif. Ada sebanyak 800 lagu yang telah digubah oleh Prof. H. Ahmad Baqi, namun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah 100 lagu saja. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah 10 lagu gubahan Prof. H. Ahmad Baqi, diantaranya adalah Liku-Liku Hidup, Beduk dan Azan, Harta Dunia, Sadarlah, Bisikan Dunia, Pendusta Agama, Petuah Orang Tua, Di Suatu Masa, Meniti Batang, Anak Berbudi. Sedangkan sumber data sekunder yaitu sumber data pendukung yang diperoleh dari pihak penggubah, dalam hal ini diwakilkan oleh anak kandungnya yaitu Ahmad Syauqi. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah koding, yaitu mengumpulkan data dalam lembar koding (cooding sheet) dan Wawancara tidak berstruktur yakni wawancara yang tidak terikat oleh sistematika daftar pertanyaan tertentu. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dimulai dari mendeskripsikan temuan, yakni menguraikan lagu-lagu yang mengandung pesan-pesan dakwah. Hal ini menggunakan statistik yang disebut sebagai statistik deskriptif. Statistik deskriptif ini bertujuan mendeskripsikan dan menjabarkan temuan dan data yang didapat dari analisis ini. Kemudian, hasil analisis isi dideskripsikan dalam bentuk tabel frekuensi biasa.Dari penelitian ini ditemukan hasil bahwa pesan akidah yang terdapat dalam lagu-lagu gubahan Prof. H. Ahmad Baqi, terdapat 10 % atau 1 lagu. Judul lagunya adalah “liku-liku hidup”. Pesan syariah yang terdapat dalam lagu-lagu gubahan Prof. H. Ahmad Baqi, terdapat 20 % atau 2 lagu. Judul lagunya adalah “beduk dan azan” dan “harta dunia”. Pesan akhlak yang terdapat dalam lagu-lagu gubahan Prof. H. Ahmad Baqi, terdapat 70 % atau 7 lagu. Judul lagunya adalah “sadarlah”, “bisikan dunia”, “pendusta agama”, “Petuah Orang Tua”, “Di Suatu Masa”, “meniti batang” dan “anak berbudi”