PERAN KOMUNIKASI POLITIK MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA (MPU) DALAM PENYELESAIAN KONFLIK DI KOTA LHOKSEUMAWE
Abstract
Abstract: In this study, according to the author it is important to do in order to see the understanding andpractice of politics MPU on the settlement of the conflict. The practice is meant is the participation of scholarsin an effort to drown out the various types of conflict such as those between Indonesia and GAM, between thecentral government and a number of giant companies that exist around Lhokseumawe, between the politicalelite and the government with NGOs in addition to reviewing the settlement of business they do. Thisresearch is a field research, by taking some data collection techniques are the first in-depth interviews withsix scholars as the samples were taken by purposive sampling, ie scholars who joined the MPU. In thisthesis, the author discusses the position of ulama in Acehnese society and also the history of the growingconflict in Aceh and Lhokseumawe impact on society. In addition it also explained the history of the ulamaAceh quick active role in resolving conflicts in various areas of public life, and not least also need to explainwhat should be done by the MPU in the resolution of political conflicts. Based on the results found in thefield is MPU as a forum for scholars in the city of Lhokseumawe is a group of people who respected andadmired, and are expected to play an active role in society. MPU Lhokseumawe not a passive group inpolitical matters, as well as the notion some people, but active role within the scientific task of scholars.Dalam penelitian ini, menurut penulis penting untuk dilakukan dalam rangka untuk melihat pemahamandan praktek politik MPU terhadap penyelesaian konflik. Praktek yang dimaksudkan adalah peran sertaulama dalam upaya meredam berbagai jenis konflik seperti yang terjadi antara RI-GAM, antara pemerintahpusat dengan sejumlah perusahaan raksasa yang ada disekitar Lhokseumawe, antara para elit politikdan pemerintah dengan LSM disamping mengkaji usaha penyelesaian yang mereka lakukan. Penelitianini adalah penelitian lapangan(field research), dengan menempuh beberapa teknik pengumpulan datayaitupertama wawancara mendalam(depth interviem) dengan 6 ulama yang dijadikan sampel yangdiambil dengan teknik purposive sampling, yaitu ulama yang bergabung dalam MPU. Dalam tesis inipenulis membahas tentang kedudukan ulama dalam masyarakat Aceh dan juga sejarah konflik yang berkembangdi Aceh serta dampaknya terhadap masyarakat Lhokseumawe. Selain itu menjelaskan pula sejarah ringkasperan aktif ulama Aceh dalam menyelesaikan konflik dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat, dantak kalah pentingnya pula perlu dijelaskan apa yang seharusnya dilakukan oleh MPU dalam penyelesaiankonflik politik. Berdasarkan hasil yang ditemukan di lapangan adalah MPU sebagai wadah ulama di KotaLhokseumawe merupakan kelompok masyarakat yang dihormati dan disegani serta diharapkan berperanaktif dalam masyarakat. MPU Lhokseumawe bukan kelompok yang pasif dalam persoalan politik, sebagaimanaanggapan sementara orang, tapi aktif melakukan perannya dalam batas tugas keilmuan ulama.Kata Kunci: Komunikasi Politik, Majelis Permusyarawatan Ulama, Konflik