KOMUNIKASI EFEKTIF PEMBIMBING MANASIK HAJI (Tinjauan Dari Sudut Psikologi Komunikasi)
Abstract
Dalam menyampaikan materi manasik haji itu, pembimbing manasik dapat menggunakan lambang-lambang komunikasi baik yang bersifat verbal maupun yang bersifat non-verbal. Kemudian untuk mencapai komunikasi efektif itu, pembimbing manasik haruslah bersifat terbuka, mempunyai empati yang tinggi, menggunakan lambang komunikasi yang mudah difahami, mempunyai kredibilitas dan dapat menjadi contoh tauladan yang baik bagi jamaahnya. Selanjutnya, pada era globalisasi informasi ini, seorang pembimbing manasik haji perlu menjadi manusia lintas budaya atau multibudaya, yaitu memiliki kepekaan budaya yang berkaitan erat dengan kemampuan berempati terhadap budaya tersebut. Sehingga secara intelektual dan emosional terikat kepada kesatuan fundamental semua manusia yang pada saat yang sama mengakui, menerima, dan menghargai perbedaan-perbedaan mendasar antara orang-orang yang berbeda budaya.