PENAFSIRAN UCAPAN SELAMAT NATAL DAN PRINSIP-PRINSIP TOLERANSI BERAGAMA DALAM TAFSIR AL-MISBAH

Abstract

Indonesia adalah Negara kesatuan yang di dalamnya terdapat ragam keagamaan, suku, budaya, dan adat istiadat. Dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, semestinya perbedaan-perbedaan tersebut bisa menciptakan kerukunan antar-sesama. Namun dalam kenyataananya tidak jarang terjadi konflik atas dasar perbedaan tersebut, seperti terjadinya kerusuhan yang berakhir dengan pembakaran Masjid dan rumah ibadah lainnya. Hal ini mengakibatkan ketegangan di antara warga yang berbeda agama. Karenanya dibutuhkan pemahaman terhadap keberagamaan yang didasari ayas kesadaran perbedaan tanpa adanya pemaksaan. Dalam konteks itu, melalui studi terhadap Tafsir Al-Misbah, artikel ini memaparkan dan mengnalisis secara menalam penafsiran M. Quraish Shihab terhadap ucapan selamat Natal dan prinsip-prinsip toleransi beragama dalam sebagaimana ditulis dalam Tafsir Al-Mishbah.