PERKEMBANGAN METODE PEMAHAMAN HADIS DI INDONESIA
Abstract
Perkembangan pengkajian hadis secara umum dan perkembangan metode pemahamannya secara khusus di Indonesia sejak lahirnya PPs tahun 1980-an menunjukkan kemajuan yang significan. Tetapi perkembangan ini tidak selamanya menggembirakan. Selanjutnya dalam perkembangan metiode pemahaman hadis, setidaknya terbagi dua, yaitu pemahaman tekstual dan kontekstual. Pemahaman tekstual telah berlangsung di Indonesia sejak awal masuk Islam sampai sekarang. Akan tetapi sejak tahun 80-an mulai muncul pemahaman kontekstual. Pema-haman kontekstual ini juga berkembang kepada pendekatan-pendekatan modern seperti pendekatan bahasa, pendekatan historis, sosiologis, sosio-historis, antropologis, dan psikologis. Selain itu, muncul pula teori semantik dan hermeneutik. Namun pada prinsipnya konsep-konsep dan pendekatan-pendekatan ini terakomodir dalam dua pemahaman besar yaitu tekstual dan kontekstual. Pemahaman tekstual melandaskan metodenya kepada kaidah-kaidah yang termuat dida lam ulum al-hadis, usul fikih, dan tata bahsa Arab. Pemahaman tekstual ini sudah mapan dan dapat diterima oleh para ulama. Sementara pemahaman kontekstual berpijak pada metode dan pendekatan modern yang berbeda dengan pendekatan tekstual sehingga hasil pemahamannya berbeda pula dengan hasil pemahaman tekstual dan tidak jarang bertentangan. Karena itu penerapan pemahaman kontekstual perlu kepada kehati-hatian.