PEMBINAAN MENTAL SPIRITUAL SANTRI DI PESANTREN MODERN UNGGULAN TERPADU DARUL MURSYID KABUPATEN TAPANULI SELATAN

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan empat hal: 1). Strategi Pembinaan MentalSpiritual Santri di Pesantren Modern Unggulan, Terpadu Darul Mursyid Kabupaten TapanuliSelatan, 2). Model Pembinaan Mental Spiritual Santri di Pesantren Modern Unggulan, TerpaduDarul Mursyid Kabupaten Tapanuli Selatan, 3). Faktor pendukung dan Hambatan PembinaanMental Spiritual Santri di Pesantren Modern Unggulan, Terpadu Darul Mursyid Kabupaten TapanuliSelatan, 4). Implikasi Pembinaan Mental Spiritual Santri di Pesantren Modern Unggulan, TerpaduDarul Mursyid Kabupaten Tapanuli Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.Temuan dalam peneltian ini yaitu: (1) Strategi pembinaan mental spiritual santri di pesantrenDarul Mursyid dilakukan dengan dua hal yaitu dengan pembentukanhand book yang yang dijadikanintrumen pembinaan mental spiritual santri dan dengan strategi pembentukan divisi-divisi. (2)Model pembinaan mental spiritual santri di pesantren Darul Mursyid ditempuh dengan dua modelyaitu: a). Model program seperti Program Shalat Berjamaah, Wajib Shalat Sunnah, PembiasaanPuasa Sunnah, Pembiasaan Baca Alquran, Hafal Alquran dan Doa, Melanggengkan Wudhu’,Pengajian Rutin/Kultum, Muhadharah, Pembiasaan Berbusana Muslim, Gerakan Infaq Jumat,Pembiasaan Berqurban, Penanaman Kesadaran Berzakat, dan b). Model hukuman yang terdiridari hukuman dengan menghafal ayat-ayat dan doa dan hukuman dengan meminta maaf kepadaseluruh pimpinan pesantren. (3) Faktor Pendukung upaya pembinaan mental spiritual santri diPesantren Darul Mursyid terdiri dari; (a) Lingkungan Pesantren, (b) Kesungguhan Pengasuh, (c)Dukungan Yayasan, dan (d) Faktor Orang Tua Santri. Sementara itu beberapa faktor penghambatpembinaan mental spiritual santri di Pesantren Darul Mursyid, yaitu: (a) Faktor Kesiapan MentalSantri, (b) Kurangnya Dukungan Orang Tua, (c) Sebagian Ustadz/ustadzah Lulus Pegawai NegeriSipil (PNS), (d) Pergantian Pengasuh, (e) Keterbatasan Pengasuh, (f) Kurangnya KeteladananGuru/Ustaz, dan (g) Kurangnya Dukungan Masyarakat. (4) Pembinaan mental spiritual di pesantrenDarul Mursyid telah berimplikasi pada beberapa hal: (a)Tertanamnya Mental Juara/PemenangPada Diri Santri, (b) Menimbulkan Sikap Fleksibel, (c) Munculnya Tingkat Kesadaran Diri (selfawareness)yang Tinggi pada diri santri, (d) Kapasitas Diri dalam Menghadapi dan MemanfaatkanMasalah/Penderitaan (Suffering), (e) Semakin Kuatnya Kemampuan Menghadapi Rasa Takutpada diri santri, (f) Kualitas Hidup yang Terinspirasi dengan Nilai di Kalangan Santri, (g) TerpupuknyaRasa Persaudaraan dan Kepedulian Sosial pada diri santri.Kata Kuci: Kesehatan Mental, Santri dan Pendidikan