Makerspace: Tren Baru Layanan di Perpustakaan

Abstract

AbstrakDewasa ini, perkembangan perpustakaan telah memasuki era makerspace. Di era ini,perpustakaan tidak lagi dilihat sebagai ruang senyap, melainkan ruang berekspresi yangterbuka bagi pengembangan kreatifitas dan budaya knowledge sharing. Ruang koleksi fisikperpustakaan semakin berkurang beralih menuju ruang terbuka untuk berkumpul danberekspresi. Lebih lanjut, tulisan ini bertujuan untuk mengetahu fenomena makerspacesebagai tren baru layanan di perpustakaan. Metode yang digunakan adalah metodekualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Simpulan dari tulisan ini adalah: 1)makerspace merupakan cara dalam mewujudkan iklim pembelajaran yang kolaboratif daninovatif di perpustakaan; 2) Keberadaan makerspace kian menguatkan posisi perpustakaansebagai ruang publik (publik sphere) yang menjadi pusat berkumpulnya masyarakat(community center); 3) ada beberapa kompetensi yang harus dimiliki oleh pustakawan diera makerspace di perpustakaan, yaitu: a) kemampuan untuk belajar (to learn), b)kemampuan untuk berdaptasi pada perubahan situasi (to adapt to changing situations), c)kemampuan untuk berkolaborasi (to collaborate), d) kemampuan untuk mengadvokasipembelajaran (to advocate for the learning), e) kemampuan untuk melayani beragamorang. Selain itu, seorang pustakawan juga harus memiliki kompetensi khusus (soft skill)yang meliputi: a) kemampuan manajerial; b) pengembangan program; c) penggalangandana; d) literasi teknologi; dan e) fasilitasi pembelajaran berdasarkan teori dan perilakupengguna (masyarakat). AbstractNow, makerspace becomes a new era in the library development. Library is not seen as a quiet space,but the space of expression to the development of creativity and knowledge sharing culture. The librarycollection space physically decrease and move to open space for assembly and expression. This paperexplains about makerspace phenomenon as a new trend in library services. The kind of this paper is aliterature review and uses qualitative method. From this paper, the author is able to conclude that: 1)makerspace is the way in creating a collaborative learning environment and innovative in the library; 2)makerspace make a library as a public space (public sphere) and a center for the community; 3) thereare some competencies for librarians, namely: a) the ability to learn, b) the ability to adapt to thechanging situation, c) the ability to collaborate, d) the ability to advocate for the learning, e) the abilityto serve a variety of people. In addition, a librarian must have a special competence (soft skills) whichincludes: a) managerial ability; b) development program; c) fundraising; d) technological literacy; ande) the facilitation of learning based on theory and behavior of users (community).