The Trilogy of Brotherhood on the Subject of Aswaja as Prevention of Radicalism at NU Schools
Abstract
Beberapa isu hangat pemboman di Indonesia yang melibatkan muslim radikal adalah bukti rendahnya toleransi dan nasionalisme mereka. Aksi radikal selalu diawali dari paham radikalisme yang berkeyakinan bahwa non-muslim atau muslim diluar kelompok mereka adalah halal darahnya. Salah satu doktrin radikalisme yang berhasil mencuci otak anggotanya adalah suatu paham dimana perang adalah satu-satunya jihad yang berhadiah surga. Paham radikalisme ini bertolak belakang dengan Nahdlatul Ulama’ (NU) yang mempunyai trilogi ukhuwah, yaitu Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyyah dan Ukhuwah Basyariyyah. Ketiga trilogi tersebut merupakan paham moderat yang mengedepankan perdamaian yang mengajarkan toleransi, baik yang sealiran maupun yang berbeda aliran, menghargai pemeluk agama lain dan mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi terhadap bangsa dan negara. Trilogi ukhuwah tersebut diajarkan kepada siswa siswi di sekolah-sekolah berbasis NU se-Indonesia, terintegrasi dan menjadi bagian dari mata pelajaran Aswaja (Ahlussunnah Wal Jamaah) yang telah diajarkan sejak puluhan tahun yang lalu. Trilogi ukhuwah ini menjadi salah satu usaha sekolah-sekolah berbasis NU untuk membentengi siswa siswinya dari paham radikalisme. Tujuannya adalah mereka tumbuh menjadi umat muslim yang berjiwa moderat, toleran dan menghargai perbedaan dalam keberagaman kehidupan di Indonesia.