PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLINING (SFAE) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Abstract

Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di sekolah umumnya guru  masih menerapkan model pembelajaran konvensional yaitu memberi materi melalui ceramah, karena itu hasil belajar peserta didik masih belum memenuhi standar ketuntasan dalam belajar, hal ini memerlukan tindak lanjut yang ril dari pihak guru untuk mencarikan jalan keluarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining (SFAE) terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan eksperimen, dimana semua anggota populasi yang dipilih. Dengan jumlah populasi adalah 55 siswa dari dua kelas yang dijadikan sampel. Pengumpulan data menggunakan tes, analisis data mengunakan analisis statistic dengan menguji homogenitas, validitas dan hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa diperoleh  thitung 0,146 dan ttabel 2,02dengan taraf signifikan 0,05% sehingga thitung > ttabel, maka hipotesis Ho diterima dan Ha ditolak,  sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa yang belajar dengan model pembelajaran Student Facilitator And Explining (SFAE) tidak memiliki pengaruh dari siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvesional. Maka hipotesis Ho berbunyi “Tidak terdapat pengaruh model pembelajaran Student Facilitator And Explining (SFAE) terhadap hasil belajar siswa. Pancasila and Citizenship Education Learning in schools is generally teachers still apply conventional learning models, namely giving material through lectures, therefore learning outcomes of students still do not meet the standards of completeness in learning, this requires real follow-up from the teacher to find a solution. This study aims to determine the effect of applying the Student Facilitator And Explaining learning model (SFAE) on student learning outcomes. The type of research used in this study is quantitative with an experimental approach, where all members of the population are chosen. With the total population is 55 students from two classes that are sampled. Data collection uses tests, data analysis uses statistical analysis by testing homogeneity, validity and hypothesis. Based on the results of the study, it was found that tcount 0.146 and ttable 2.02 with a significant level of 0.05% so that tcount> t table, then the hypothesis Ho was accepted and Ha was rejected, so it can be concluded that students studying with Student Facilitator And Explining (SFAE) learning models were have influence from students who study with conventional learning models. Then Ho's hypothesis reads "There is no effect of the Student Facilitator And Explosion learning model (SFAE) on student learning outcomes.