QISAS DALAM PERSFEKTIF AYAT DAN HADITS AHKAM

Abstract

<p><strong></strong><strong><em>Abstrak</em></strong>: Qisas is considered as something very haunted, scary, and inhumane, causing the attitude of the so-called "Islam phobia". In fact, Qisas guarantee survival for humans (Al-Baqarah: 179). This means that if someone knows qisas will be killed if he kills someone else, he certainly will not kill and refrain from facilitating and plunged him. This provision submitted to ulil albab (of understanding), because they're the ones that looked far ahead and take refuge from danger emergence followed later. Therefore, an explanation of qisas is indispensable, in order to understand the beauty and grace that is in qisas. This paper highlights the general keberaan Islamic qisas approach and supported the study of fiqh interpretations. This method is adopted to describe the term qisas properly in accordance with the purpose of Shari'a.</p><p><strong><em>Keywords</em></strong>: Qisas, Perspective, Hadith Ahkam<strong></strong></p><p><strong> </strong></p><p><strong><em></em></strong><em><strong><em>Abstrak</em></strong>: Qisas</em> selama ini dianggap sebagai sesuatu yang sangat angker, menakutkan, dan tidak manusiawi, sehingga timbul sikap yang dinamakan “<em>Islam phobia</em>“. Padahal, Qisas memberi jaminan kelangsungan hidup bagi manusia (al-Baqarah:179). Artinya bila seseorang tahu akan dibunuh secara <em>qisas</em> apabila ia membunuh orang lain, tentulah ia tidak akan membunuh dan menahan diri dari mempermudah dan terjerumus padanya. Ketentuan ini disampaikan kepada <em>ulil albab </em>(orang yang berakal), karena merekalah orang yang memandang jauh ke depan dan berlindung dari bahaya yang munculnya menyusul nanti. Untuk itu, penjelasan tentang<em> qisas</em> ini sangat diperlukan, agar dapat dimengerti keindahan dan rahmat yang ada dalam <em>qisas</em>. Tulisan ini menyoroti secara umum keberaan qisas dalam Islam dengan pendekatan tafsir dan didukung kajian fiqh. Cara ini ditempuh untuk menggambarkan term qisas dengan benar sesuai dengan tujuan syariat.</p><p><strong><em>Kata kunci</em></strong><strong> : </strong>Qisas, Persfektif, Hadits Akhkam<strong></strong></p>