Potensi Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Kota Banda Aceh Sebagai Sumber Energi Alternatif (Biodiesel)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kota Banda Aceh, provinsi Aceh dengan mengambil sampel pada sejumlah restoran dan rumah makan berizin di Kota Banda Aceh. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data potensi limbah minyak jelantah yang dihasilkan dari restoran dan rumah makan di Kota Banda Aceh yang nantinya akan dipakai sebagai data awal dalam penentuan kebijakan pengelolaan limbah minyak jelantah sebagai sumber energi alternatif yaitu biodiesel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan kuantitatif dimana untuk mendapatkan jumlah potensi limbah minyak jelantah dilakukan dengan menggunakan metode statistik dengan pengambilan sampel populasi secara acak. Hasil dari penelitian ini adalah didapatkannya besaran jumlah potensi limbah minyak jelantah yang dihasilkan oleh sebanyak 52 restoran dan rumah makan berizin yang ada di kota Banda Aceh yaitu sebesar 184,956 liter per harinya.This research was conducted in the city of Banda Aceh, Aceh province by sampling a number of licensed restaurants in the city of Banda Aceh. The main objective of this study was to obtain data on the potential waste of used cooking oil from restaurants in the city of Banda Aceh which would later be used as preliminary data in determining the management policy of waste cooking oil as an alternative energy source, namely biodiesel. The method used in this study was a descriptive analytical method with a quantitative approach where to obtain the potential amount of waste used cooking oil is done using statistical methods with randomly population sampling technique. The results of this study are obtaining the potential amount of waste cooking oil produced by as many as 52 licensed restaurants and food court/shop in the city of Banda Aceh, amount to 184,956 liters per day.