PENDIDIKAN ISLAM SEBAGAI UPAYA PENCENAGAHAN KENAKALAN ANAK USIA DASAR
Abstract
Sekolah merupakan sumber pengalaman pendidikan, oleh karena itu sekolah menjadi tempat strategis dalam mengemban dan menjabarkan fungsi pendidikan secara luas dan berkesinambungan. Pola pergaulan anak dapat menjadi alasan anak usia sekolah sering kali melakukan kenakalan kepada teman-temannya. Kenakalan sering kali dilakukan dengan sengaja maupun tidak disengaja. Keadaan ini yang perlu menjadi perhatian guru, khususnya guru pendidikan agama Islam, agar kenakalan dapat diatasi dan tidak menjadi kebiasaan bagi anak. Dari hal tersebut, dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimana bentuk kenakalan siswa SDN Baluk; Bagaimana upaya guru pendidikan agama Islam dalam menangani kenakalan siswa SDN Baluk. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan pada SDN Baluk. Pengumpulan data lapangan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis datanya deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan, bentuk kenakalan siswa antara lain: kenakalan disengaja, membuang sampah semabaranga; tidak patuh pada aturan; sering membuat kaget siswa perempuan; mengejek dengan kata-kata kotor atau kasar; menyembunyikan barang milik siswa lain; membuat gaduh dikelas; main sendiri ketika pelajaran berlangsung; berbohong; mencontek krtika ulangan; mengganggu siswa lain saat berjalan sampai jatuh; kecenderungan membuat kelompok. Sedangkan tidak disengaja seperti: tidak sengaja menabrak siswa lain saat bermain; tidak sengaja menarik baju siswa lain hingga sobek; tidak sengaja menabrak bangku saat bermain di kelas. Adapun upaya yang dilakukan guru pendidikan agama Islam melalui: membaca istigfar; menyikapi penyebab dan jenis kenakalan; menasehati; menghilangkan gejala-gejala; memberikan peringatan dan pemahaman; menceritakan tokoh idola; isyarat nonverbal; memberikan pujian kepada siswa yang tidak melakukan kenakalan; memberikan konsekuensi sesuai prosedur; konsultasi dengan orang tua.