KONSEP MAHABAH DALAM PERSPEKTIF TAFSIR MAUDHU’I

Abstract

<p>Mahabah, adalah dalam bahasa Arab <em>Mahabbah</em> berasal dari kata <em>ahabba-yuhibbu-mahabbatan</em>, yang secara bahasa berarti mencintai secara mendalam, kecintaan, atau cinta yang mendalam. Mahabah di definisikan sebagai “kecenderungan hati secara total pada sesuatu, perhatian terhadapnya itu melebihi perhatian pada diri sendiri, jiwa dan harta, sikap diri dalam menerima baik secara lahiriah maupun batiniah, perintah dan larangannya; dan pengakuan diri akan kurangnya cinta yang diberikan padanya. Manusia adalah salah satu makhluk Allah yang telah diberi rasa cinta, sehingga manusia mampu menjadikan dirinya makhluk yang mampu mengasihi sesamanya. Dengan perasaan cinta itu pula manusia dapat mencintai dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Namun apa yang terjadi pada zaman sekarang sebagian manusia dengan mengatas namakan cinta untuk berbuat suatu kezaliman (kedurjanaan), hal tersebut yang tidak diharapkan oleh ajaran Islam. Konsep Mahabah dalam Alquran adalah pandangan Alquran dalam hal ini adalah Mushaf ‘<em>Uthmani</em> tentang mahabah dan hal-hal yang terkait dengannya yang dilakukan dengan cara mengumpulkan ayat-ayat yang membahas tentang mahabah.</p>