Al-Falah dan Al-Farah (Studi Ma’anil Qur’an dan Tafsir Tematik dalam Tafsir Al-Azhar)
Abstract
<p><em>Penelitian ini membahas tentang makna dari beberapa variasi lafaz al-fal</em><em>a</em><em>h dan beberapa variasi lafaz al-farah . Meskipun keduanya memiliki persamaan makna umum yaitu bahagia, namun tidak sedikit ulama yang membedakan makna secara rinci dari kedua istilah tersebut. Secara singkat, pengertian al-fal</em><em>a</em><em>h merupakan kebahagiaan, keberhasilan atau keselamatan yang baik. Bahkan tidak jarang diartikan dalam </em><em>a</em><em>l-Qur’an sebagai makna kemenangan. Dan pengertian dari al-farah adalah kegembiraan, kesenangan yang baik pula namun sifatnya tidak sampai terus menerus ke pemaknaan bahagia ukhrawi.</em></p><p><em>Selain menguraikan makna perbedaan secara umum dari kedua istilah kata tersebut, penelitian ini juga menyimpulkan perbedaan makna kedua istilah tersebut menurut pemikiran Hamka dari kitab tafsirnya yaitu al-Azhar yang dituangkan menggunakan tartib nuzuli makkiyah madaniyah dari ayat-ayat al-Qur’an yang mengandung makna bahagia. Al-falah dan al-farah sama-sama dapat dirasakan setelah mendapatkan sesuatu yang dimaksud, namun al-falah diartikan sebagai kebahagiaan yang terpuji sedangkan al-farah lebih diartikan kepada makna gembira yang condong kurang terpuji.</em></p><p>Kata Kunci: <em>Bahagia, </em><em>al-falah</em><em>, al-farah , Hamka</em></p>