KONSEP TAKDIR DALAM AL-QUR’AN ( Studi Tafsir Tematik)

Abstract

<p><em>Takdir merupakan sebuah sebutan atas pengetahuan Allah Swt yang meliputi seluruh alam.  Allah Swt menulis segala peristiwa yang terjadi baik kepada alam maupun manusia.  Takdir Allah Swt hanya untuk menyelaraskan takdir dengan keinginan manusia, karena manusia diberkahi kelebihan akal untuk mampu membedakan antara perbuatan baik dan perbuatan buruk, Allah Swt hanya membimbing kita menuju amal kebaikan yang menyebabkan kita mempunyai keinginan dan kemudian melakukannya. Amal kebaikan kita didapat melalui keimanan, ketaatan yang tulus dan berdo’a agar selalu mendapatkan ridha Allah Swt.</em></p><p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep takdir dalam al-Qur’an secara kronologis pewahyuan makkiyah dan madaniyah serta perspektif teologis dan sains, sedangkan metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode maudlu’i (tematik), yang berarti menghimpun ayat-ayat yang berkenaan dengan takdir kemudian menyusun secara kronologis ayat makkiyah dan ayat madaniyah. Dalam penyusunan ayat makkiyah dan madaniyah penulis menggunakan teorinya Ibnu Abbas.</em></p><p><em> </em></p><p><em>Berdasarkan hasil analisis, penelitian ini menunujukkan bahwa sebagian besar ayat tentang takdir lebih cenderung kepada ayat-ayat makkiyah dibandingkan dengan ayat-ayat madaniyah. Ini menunujukan bahwa ayat tentang takdir lebih menyeru kepada tauhid. Dalam pengelompokan ayat-ayat tentang takdir berdasarkan makkiyah dan madaniyah penulis mengkategorikan ke dalam empat kategori yakni: takdir yang berbicara tentang waktu, takdir yang berbicara tentang manusia, takdir yang berbicara tentang alam semesta dan takdir yang berbicara tentang balasan manusia. </em></p><p> </p><p> </p><p>Kata Kunci: <em>Takdir, Teologis dan Sains, Tafsir</em></p>