ISLAM DALAM PERJUANGAN BAGUS RANGIN MELAWAN PEMERINTAH KOLONIAL BELANDA-PRANCIS DAN INGGRIS, 1810-1812

Abstract

<p align="center">Abstrak</p><p>Dua dekade awal abad kesembilan belas, menjadi waktu terjadinya beberapa gerakan sosial di wilayah Karesidenan Cirebon. Pelbagai kerusuhan dan gerakan yang sebab musababnya berkisar tentang keadilan dan ekonomi membuat Cirebon menjadi daerah yang tidak pernah tenang. Ada sejumlah pendapat yang menunjukkan bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam gerakan ini terdiri dari banyak kelompok dan golongan. Artikel ini mencoba untuk mengungkapkan <em>background</em> sosio-ekonomi masyarakat Cirebon pada awal abad kesembilan belas, dan menguraikan gerakan perjuangan yang digalang oleh Bagus Rangin untuk melawan pemerintahan kolonial pada tahun 1810-1812. Selain itu, tulisan ini juga berupaya untuk melihat Islam yang tampak dalam gerakan sosial Bagus Rangin tersebut. Metodologi yang digunakan dalam studi ini adalah metode sejarah dengan pendekatan naratif. Hasil dari riset ini adalah kondisi masyarakat Cirebon yang terbelenggu masalah ekonomi akibat adanya kebijakan politik dan pertanahan yang datang dari Batavia. Adapun gerakan yang dipimpin oleh Bagus Rangin merupakan gerakan sosial yang menjadi respon atas kebijakan tersebut. Sedangkan untuk unsur Islam dalam gerakan itu, tampak jelas terlihat dalam sejumlah hal, seperti keyakinan eskatologis, melakukan ziarah, penggunaan pakaian, dan lain sebagainya.</p><p> </p><p>Kata kunci: Gerakan Sosial, Pertanahan, Bagus Rangin, Pemerintah Kolonial, Cirebon.</p>