NASKAH-NASKAH JUNGJANG DAN KAJIAN TEKS WASIAT SANG WALI

Abstract

<p>Tulisan ini membahas tentang satu naskah kuno yang disimpan oleh rumah budaya Pasambangan Jati; <em>Wahosan Bujang Genjong</em>. Manuskrip yang berbentuk tembang macapat ini bercerita tentang sosok Bujang Genjong dan Rara Gonjeng yang dimabuk asmara. Syarat “memahami ilmu sejati” untuk melamar yang diajukan sang pemudi kepada pemuda, ternyata membawanya semakin tenggelam dalam alam tasawuf. Dalam teks bertembang tengahan tersebut, Bujang Genjong sangat bersemangat untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi kesenangan dan kebanggaannya. Penamsilan teks terhadap petualangan sang pemuda dalam pencarian ilmu manunggal lebih menunjukkan kepada gambaran atas resiko dan tanggungjawab yang harus di pikul oleh setiap orang untuk mendapatkan kebahagiaannya. Secara kultural, apa yang bisa dilihat dari kandungan naskah ini adalah budaya pra-pernikahan yang apabila dilihat dari sisi calon isteri, dapat mengambil kesimpulan tentang kapasitas dan kesungguhan dari calon suaminya. Dan dari sisi calon suami, membentuk kesanggupan dan ketabahan terhadap cara dan tahapan yang harus dijalani dan diperjuangkan.</p><p><strong>Kata Kunci:</strong> manuskrip, tasawuf, ilmu sejati, kemanunggalan</p>