PERKEMBANGAN ISLAM DI ANDALUSIA PADA MASA ABDURRAHMAN III (AN-NASHIR LIDDINILLAH, 912-961 M)

Abstract

<p>Wilayah Andalusia (Spanyol) awalnya merupakan bagian dari kekuasaan Daulah Abbasiyah di Baghdad tahun 750 M. Namun, dikarenakan wilayah kekuasaan ini merupakan wilayah yang terpisah dari banyaknya negeri yang dikuasai Daulah Abbasiyah, maka wilayah ini akhirnya terlepas dari kekuasaan Abbasiyah dan dipimpin oleh penguasa dari nasab Umayyah, yakni Abdurrahman Ad-Dakhil. Kekuasaan dari nasab Umayyah ini terus berkembang hingga beberapa keturunannya diantaranya Abdurrahman An-Nashir Lid-Dinillah. Andalusia dibawah kepemimpinan Abdurrahman An-Nashir berada dalam masa keemasan. Kajian ini berfokus pada peran Abdurrahman An-Nashir dalam merekonstruksi dan menata kembali kekusaan Umayyah II di Andalusia. Abdurrahman An-Nashir mempunyai peran yang teramat begitu penting dalam perkembangan Islam di Andalusia, perkembangan itu baik mengalir dalam jalur politik, perekonomian, peradaban maupun ilmu pengetahuan. Adapun pada masa kepemimpinan Abdurrahman An-Nashir dimulai dengan menyelamatkan wilayah-wilayah kekuasaan yang terlepas pada masa sebelum kepemimpinannya. Hingga pada akhirnya ia merasa mempunyai hak untuk mendirikan sebuah negara Islam baru  dengan kekuasaan yang <em>absolute</em>, dengan cara memproklamirkan dirinya sebagai khalifah serta mengubah wilayahnya menjadi bentuk kekhilafahan. Hal ini berdampak pada kondisi masyarakat Andalusia dengan menerapkan kebijakan-kebijakan diantaranya dalam bidang sosial politik, ekonomi dan pendidikan. Dengan demikian kondisi masyarakat Andalusia berada dalam kesejahteraan yang mumpuni, sehingga Andalusia pada masa Abdurrahman An-Nashir ini berada dalam masa keemasaannya.</p><p>     </p><p>  <strong>Kata Kunci</strong> : Kekuasaan, Perkembangan, dan Abdurrahman An-Nashir.</p><p> </p>