Penerapan Pelatihan Siap Siaga Bencana (Sigana) Dalam Meningkatkan Kesiapsiagaan Bencana Pada Pecalang

Abstract

Setiap Desa di Bali, memiliki satuan penjaga keamaan yang disebut sebagai Pecalang. Sebagai penjaga keamanan masyarakat, Pecalang tentunya harus dibekali pelatihan siap siaga bencana sebagai upaya dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana. Oleh karena itu, perlu dilakukan Pelatihan Siap Siaga Bencana (SIGANA) pada pecalang Desa Selat Badung. Pelatihan ini merupakan jenis pengabdian masyarakat dengan menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengukur tingkat kesiapansiagaan peserta dalam menghadapi bencana di Badung denganĀ  menggunakan desain penelitian pre-eksperimental yaitu One Groups Pretest-Posttest Design untuk mengukur keefektivanprogram pelatihan SIGANA. Analisis data yang digunakan adalah dengan uji paired T-test dengan hasil didapatkan perbedaan yang signifikan antara nilai pre-test dan post-test kesiapsiagaan pada 25 orang peserta pelatihan SIGANA dengan nilai p < 0.001. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpuklan bahwa pelatihan SIGANA efektif dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana pada pecalang Desa Selat, Badung. Oleh karena itu, untuk mendukung berdirinya Desa Tangguh Bencana, perlu dilakukan pelatihan-pelatihan kebencanaan yang rutin pada seluruh lapisan masyarakat.