PENGELOLAAN DAN PENDAYAGUNAAN TANAH WAKAF DI PONDOK PESANTREN ASSALAFIYAH LUWUNGRAGI BREBES
Abstract
<p><em>P</em><em>elaksanaan pengelolaan wakaf </em><em>saat ini dilakukan dengan inovasi baru oleh nadzir untuk lebih bermanfaat dan produktif. Salah satu pengelolaan wakaf yang demikian dilakukan oleh yayasan Pondok Pesantren Assalafiyah di Desa Luwungragi. Nadzir wakafnya mencoba mengembangkan tanah wakaf sebagai sarana untuk mengembangkan pondok pesantrennya untuk mencapai kesejahteraan pondok pesantren. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dimana sifat penelitiannya deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara (interview), dan studi dokumentasi. Dari hasil penelitiannya pengelolaan wakaf di Pondok Pesantren Assalafiyah menurut syariat Islam sudah sesuai dimana pada prinsip syariat harta wakaf tidak boleh dijual, diwariskan dan dihibahkan. Prinsip tersebut telah dilakukan pada Pondok Pesantren Assalafiyah dan dikelola dengan baik. Pendayagunaan tanah wakafnya sudah dimanfaatkan dengan baik sesuai dengan ikrar wakaf dimana tanah wakafnya didayagunakan untuk sawah sehingga lebih produktif dan berkontribusi maksimal untuk pengembangan pesantren.</em></p><p><em> </em></p><p><strong><em>Kata Kunci</em></strong><em>: Pengelolaan, Pendayagunaan Tanah Wakaf, Produktif, dan Assalafiyah</em><em></em></p><p align="center"><strong><em> </em></strong></p><p align="center"><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p><p align="center"><strong><em> </em></strong></p><p><em>The implementation of “wakaf” management nowdays involves new innovation by “nadzir” to make it more useful and productive. One of the management of “wakaf” is applied by Assalafiyah Islamic Boarding School in Luwungragi Village. The “nadzir” of “wakaf” attempts to improve “tanah wakaf” as medium to improve the quality of the Islamic Boarding School to achieve its prosperity. The method involved in this research is qualitative concerning on descriptive analysis. The technique to gather data involves observation, interview, and documentation. The result of the research shows that the management of “wakaf” at Assalafiyah Islamic Boarding School according to the principle of “Syariat wakaf” that “harta wakaf” is not allowed to be sold, to be inherited, and to be given. The principle has implemented at Assalafiyah Islamic Boarding School and it is managed well. The utilization of “tanah wakaf” is applied well and it is appropriate to “ikrar wakaf” between “wakaf” and “nadzir” that is “tanah wakaf” is used to be rice field so it is more productive and contributes maximally to the improvement of the Islamic Boarding School.</em></p><p><em> </em></p><p><strong><em>Keywords: </em></strong><em>The management, The utilization of “tanah wakaf”, Productive, “Assalafiyah”.</em></p><p><em> </em></p><p><strong><span style="text-decoration: underline;"> </span></strong></p>