PEMIKIRAN HUKUM ISLAM WAHBAH AZ-ZUH{AILI DALAM PENDEKATAN SEJARAH
Abstract
<p align="center"><strong>Abstrak</strong></p><p><em>Wabhah az-Zuhaili beranggapan kompleksitas masyarakat di abad sekarang ini menuntut adanya ijitihad bersama. Karena ijtihad bersama pembahasannya lebih komprehensif dan representatif. Alasan inilah yang membuat az-Zuhaili menyuarakan adanya tajdid (pembaharuan) dalam hukum. Tujuan dari adanya pembaharuan hukum Islam untuk membuktikan sifat fleksibilitas syari'at Islam dalam bidang mu'amalah yang tidak bertentangan dengan nas-nas syar'i.</em></p><p><strong> </strong></p><p><strong>Kata Kunci: </strong><em>Wahbah Zuhaily</em><em>, Pemikiran, </em><em>Hukum Islam,</em></p><p> </p><p align="center"><strong>Abstract</strong></p><p><em>Wabhah az-Zuhaili considers the complexity of society in the present century demanding the existence of joint ijitihad. Because ijtihad together with the discussion more comprehensive and representative. It is this reason that makes az-Zuhaili voice the existence of tajdid (renewal) in the law. The purpose of the renewal of Islamic law to prove the flexibility of Islamic shari'ah in the field of mu'amalah that is not contrary to nas nas nas.</em></p><p><em> </em></p><p><strong>Keywords:</strong><em> Wahbah Zuhaily, Thought, Islamic Law,</em></p>