Program Terapi Sensori Integrasi bagi Anak Tunagrahita di Yayasan Miftahul Qulub

Abstract

Children with intellectual disability have limitations in some aspects of personal developments. Yayasan Miftahul Qulub Cipondoh helped the children improve their motoric and sensory skills through the use of integrative sensory therapy. This paper aims to answer how successful the program run by Yayasan Miftahul Qulub Cipondoh, Tangerang city, its inhibiting and supportive factors. This is qualitative research using an evaluation study with CIPP (Context Input Process Product) evaluation model. The study found that integrative sensory therapy in Yayasan Miftahul Qulub has helped the children develop their independence on personal aspects, social cognitive, language skills, motor and sensory. In addition to the efforts of the school, the success of its therapy is supported by the involvement of the parents. [Anak tunagrahita memiliki keterbatasan di beberapa aspek yaitu perkembangan personal, sosial kognitif, keterampilan berbahasa, serta motorik dan sensorik. Hal ini dapat diamati melalui ketidakmatangan dalam perilaku sosialnya. Salah satunya terapi sensori integrasi yang dilakukan oleh Yayasan Miftahul Qulub Cipondoh membantu anak meningkatkan keterampilan motorik dan sensoriknya terutama kepada anak tunagrahita dalam bentuk permainan dan kegiatan sehari-hari. Pertanyaan penelitian bagaimana hasil dari terapi sensori integrasi bagi anak tunagrahita di Yayasan Miftahul Qulub Cipondoh Kota Tangerang serta faktor penghambat dan pendukungnya? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Jenis penelitian adalah penelitian evaluasi dengan model evaluasi CIPP, dikhususkan pada evaluasi hasil. Hasil penelitian bahwa terapi sensori integrasi di Yayasan Miftahul Qulub yang terlihat memiliki perubahan perkembangan kemandirian anak tunagrahita pada aspek personal, sosial kognitif, keterampilan berbahasa, serta motorik dan sensorik. Kesuksesan terapi iniĀ  didukung keadaan lingkungan dan keterlibatan orang tua dalam proses pelaksanaannya.]