ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT DALAM MEMPREDIKSI KECENDERUNGAN TERJADINYA KEBANGKRUTAN PADA BANK UMUM SYARIAH; BNI SYARIAH, BRI SYARIAH, MANDIRI SYARIAH, MEGA SYARIAH, BUKOPIN SYARIAH (Suatu Studi Penggunaan Model Altman’s Z-Score)

Abstract

Kebangkrutan perusahaan merupakan salah satu fenomena yang sering terjadidalam dunia usaha, baik itu dipengaruhi oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan. Untuk mengantisipasi terjadinya kebangkrutan, maka pihak perusahaan seharusnya ada persiapan dini untuk mencegah agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Perusahaan dapat menilai kondisi perusahaannya yang sedang berjalan, agar dapat mengetahui tindakan apa yang tepat untuk memperbaiki kekurangan dan mempertahankan perusahaannya agar perusahaan dapat bertahan dan bersaing, salah satu perusahaan yang ada di Indonesia adalah Bank Umum Syariah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksi kecenderungan terjadinya kebangkrutan pada Bank Umum Syariah menggunakan modelAltman. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan tahunan yang telah dipublikasikan oleh perbankan syariah periode 2010 sampai 2014. Bank Umum Syariah tersebut terdiri dari PT.BNI Syariah, PT.BRI Syariah, PT.Bank Mandiri Syariah, PT. Bank Mega Syariah dan PT.Bank Syariah Bukopin. Data diolah dengan menggunakan model Altman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model Altman dapat digunakan sebagai alat dalam memprediksi kecenderungan kebangkrutan Bank Umum Syariah. Dengan menggunakan model Altman, kita dapat mengetahui apakah Bank Umum Syariah berada dalam kategori bangkrut, grey area, dan tidak bangkrut. Apabila Bank Umum Syariah berada dalam kategori bangkrut, manajemen perusahaan berhak untuk memutuskan apakah akan tetap mempertahankan Bank Syariahnya atau tidak. Bila tetap mempertahankan Bank Syariahnya, manajemen Bank Syariah diharapkan dapat mengambil tindakan yang cepat dan tepat untuk memperbaiki Bank Syariahnya tersebut, agar Bank Syariahnya tetap dapat berjalan dengan baik.