Dakwah Islam di Era Modern

Abstract

Dakwah Islam di era modern memiliki dua tantangan.  Pertama adalah tantangan keilmuan dakwah yang hingga sekarang belum tampak perkembangannya yang menggembirakan. Kedua, problem atau tantangan praksis dakwah.  Ilmu dakwah tampak stagnan dalam tataran pengembangan keilmuannya. Jika mengacu pada dimensi pengembangan keilmuan tersebut pada tulisan-tulisan ilmu dakwah yang sangat menonjol, maka rasanya tidak kita jumpai karya akademis outstanding tentang dakwah tersebut. Banyaknya buku atau jurnal yang di dalamnya menjadi instrumen bagi pengembangan ilmu dakwah maka tentu akan menjadi ajang bagi pengembangan ilmu dakwah tersebut. Masyarakat modern memiliki ciri-ciri : a) hubungan antar manusia terutama didasarkan atas kepentingan pribadi; b) hubungan dengan masyarakat lain dilakukan secara terbuka dengan suasana  yang saling  mempengaruhi; c) kepercyaan yang  kuat akan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahateraan masyarakat; d)  masyarakat modern tergolong  ke dalam bermacam-macam profesi yang dapat dipelajari dan ditingkatkan dalam lembaga pendidikan, ketrampilan, dan kejuruan; e)  tingkat pendidikan formal pada umumnya tinggi dan merata; f) hukum yang berlaku adalah  hukum  tertulis yang sangat kompleks, dan g) ekonomi hampir seluruhnya merupakan ekonomi pasar yang didasarkan atas penggunaan uang dan alat-alat pembayaran lain. Dakwah modernitas adalah dakwah yang  pelaksanaannya  menyesuaikan materi, metode, dan  media dakwah dengan  kondisi  masyarakat  modern (sebagai objek dakwah)  yang mungkin saja situasi dan  kondisi yang terjadi di zamana  modern  itu tidak terjadi pada zaman sebelumnya, terutama di zaman klasik.