A Defender of an “Existence": Mullā Ṣadrā on Mumkin

Abstract

Untuk memudahkan pembahasan tentang penggunaan filosofis (ontologis dan metafisik) terma "mumkin" dalam wacana Mullā Ṣadrian, dalam tulisan berikut ini akan disajikan penelusuran historisitas ide dimulai dari penggunaan konsep tersebut dalam struktur bahasa; terutama sekali adalah makna kata mumkin secara ontologis dan metafisik. Termasuk dalam pembahasan berikut adalah terma "mumkin" jauh sebelum terma tersebut dimasukkan dalam wacana Mullā Ṣadrā, seperti dalam karya-karya filosof Yunani: Aristoteles, Neoplatonisme dan filsafat Islam klasik. Historisitas ide mumkin dan konsekuensi konsepnya akan dipaparkan. Mumkin versi Mullā Ṣadrā sendiri akan dikupas terakhir setelah perbandingan-perbandingan dengan konsep mumkin yang mendahului Mullā Ṣudrā diungkap.