Analisis Kinerja Industri Kecil dan Menengah Berbasis Fuzzy AHP

Abstract

Saat pengambilan keputusan, seorang pengambil keputusan seringkali dihadapkan pada faktor atau kriteria-kriteria yang tidak pasti. Sehingga seringkali keputusan yang diambil hanya berdasarkan perkiraan dan intuisi belaka. Dengan menerapkan teori himpunan fuzzy pada model pengambilan keputusan, kita bisa memasukkan ketidaktepatan dan ketidakpastian yang terdapat pada permasalahan ke dalam analisis kita. Tulisan ini bertujuan untuk menyampaikan satu pendekatan yang mengintegrasikan logika fuzzy dan analitic hierarchy process (AHP) dalam menganalisis tingkat kepentingan kriteria-kriteria yang mempengaruhi kinerja Industri Kecil dan Menengah berdasarkan fleksibilitas manufaktur-nya. Sedangkan pengukuran keberhasilan kinerja digunakan metode objective matrix (OMAX). Analitic Hierarchy Process dipilih karena menawarkan perspektif preskriptif yang akan menuntun pengambil keputusan untuk melakukan apa yang sebaiknya dan dapat dilakukan dalam membuat keputusan. Sedangkan OMAX dipilih karena mampu mengatasi masalah-masalah kerumitan dan kesulitan pengukuran keberhasilan kinerja dengan mengkombinasikan seluruh kriteria produktivitas yang penting dalam suatu bentuk matrix yang terpadu dan saling terkait satu sama lain, sehingga mudah untuk dikomunikasikan. Sistem yang dibangun adalah sebuah aplikasi analisis kinerja online (AnKIRO) yaitu sebuah aplikasi Sistem Penunjang Keputusan untuk IKM berbasis FAHP dan OMAX . Sistem dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL, sehingga dapat diakses secara gratis melalui internet. Cukup dengan tiga langkah mudah dan murah pihak manajemen IKM bisa melakukan analisis terhadap keberhasilan kinerja IKM-nya serta bisa memantau perkembangan kinerja IKM-nya setiap bulan. Dari hasil pengujian dan analisis yang dilakukan, dalam perhitungan bobot masing-masing kriteria dan perhitungan skor kinerja, diperoleh hasil yang sama antara perhitungan manual dengan perhitungan menggunakan aplikasi AnKIRO hal ini menunjukkan bahwa program aplikasi berjalan dengan benar. Selain itu, dari pengujian dan analisis yang dilakukan dapat diketahui bahwa web server mampu menangani 1100 koneksi dengan 900 request yang dilakukan oleh client secara bersamaan.