Perbandingan Metode Best Subset Dan Stepwise Untuk Mengetahui Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Pengangguran Di Jawa Timur
Abstract
Pengangguran adalah salah satu permasalahan ekonomi yang banyak terjadi di Jawa Timur. Dewasa ini tidak sedikit dari penduduk di Jawa Timur dalam usia angkatan kerja yang tidak bekerja seperti pada umumnya. Jumlah penduduk kian hari semakin meningkat namun lapangan pekerjaan yang tersedia semakin sedikit. Data yang digunakan dalam laporan PKL ini adalah data persentase pengangguran serta persentase tingkat pendidikan terakhir di Propinsi Jawa Timur yang dirinci Menurut Kabupaten/Kotamadya. Berdasarkan hasil Analisis Regresi Linier Berganda menggunakan minitab menghasilkan hubungan yang dinyatakan dalam persamaan : Y = 11,1 - 0,0538 X1 - 0,224 X2 - 0,0003 X3 - 0,17 X4 + 0,167 X5 + 0,006 X6 dengan S= 1,73963 R-Sq = 71,1 % R-Sq (adj) = 65,5 % Dari hasil tersebut ternyata terjadi multikolinieritas. Selanjutnya akan digunakan metode Regresi Stepwise dan Best Subset untuk mengatasi kasus multikolinieritas tersebut. Dari hasil Best Subset kita peroleh persamaan baru terpilih yaitu :Y = 6,99 - 0,198 X2 + 0,164 X5, dengan R-Sq= 69,2%, R-Sq(adj)=67,5%, C-p=1,0 dan S=1,6892. Sedangkan dari hasil Stepwise kita peroleh persamaan baru terpilih yaitu : Y = 6,991 + 0,164X5 - 0,198X2 , dengan R-Sq = 69,25%, R-Sq(adj) = 67,49%, S = 1,69 dan Cp = 1,0. Pada hasil analisis proses menggunakan kedua metode diatas dapat diketahui bahwa Tingkat pendidikan SMA dan SD lebih mempengaruhi pengangguran. Sehingga diharapkan tiap-tiap sekolah khususnya di tingkat SMA/Sederajat serta SD lebih dapat meningkatkan kualitas pembelajaranya