Manajemen Akhlak Peserta Didik Di Era Modernisasi Teknologi Informasi

Abstract

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta  didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Demikian pentingnya akhlak mulia itu, sehingga pembinaannya harus terus dilakukan minimal seiring dengan modernisasi tehnologi informasi. Akhlak mulia menurut istilah khususnya dalam islam sebagai orang yang beriman diartikan sebagai sifat atau perangai seseorang yang telah melekat dan biasanya akan tercermin dari perilaku orang tersebut. Seseorang yang memiliki sifat baik biasanya akan memiliki perangai atau akhlak baik juga dan sebaliknya seseorang yang memiliki perangai yang tidak baik cenderung memiliki akhlak yang tercela. Tidak ada akhlak mulia bagi orang yang tidak beriman, begitu pula tidak ada Iman bagi orang yang berakhlak tercela, karena orang yang berakhlak mulia saja yang mampu menghindarkan diri dari perbuatan tercela. Namun realitas kehidupan masih terjadi perilaku yang bertentangan dengan akhlak mulia, seperti orang yang meringankan menunaikan shalat, melakukan perbuatan kupur lainnya : korupsi, pungli, penggelapan, pembunuhan dan tauran antar pelajar masih juga terjadi. Dari uraian di atas kita cermati masih banyak terjadi ketidak sesuaian antara nilai-nilai akhlak, dengan sikap dan perilaku sebagian masyarakat termasuk peserta didik. Oleh karena itu masih diperlukan pembinaan akhlak mulia, dan untuk keperluan itu campur tangan manajemen masih sangat penting. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, artinya memahami apa yang mejadi objek tulisan, mencermati berbagai situasi atau realitas sosial yang ada di masyarakat dari berbagai sumber yang dapat dipercaya, tulisan pada media online yang menjadi pokok bahasan. Hasil yang diharapkan dalam tulisan ini adalah tercipta generasi yang amanah, istiqamah, sabar dan bertawakkal, dalam memasuki era modernisasi tehnologi informasi, dan mampu menghindari pengaruh negatif tehnologi informasi. Oleh sebab itu pembinaan masyarakat termasuk peserta didik untuk memiliki akhlak mulia, menjadi keharusan, karena hanya dengan cara tersebut mampu mewujudkan amanah pendidikan nasional yaitu menciptakan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.