Pengaruh Islam Terhadap Budaya Kerja Suku Sasak

Abstract

Lombok Island, the island in 1000 (one thousand) mosque, which is the place of domicile sasak, which is majority Muslim. Islam is meant here is based on the creed of monotheism, Shari'a and morals, with sincerity, priests and science. Islam is the doctrine of truth that comes from God the Creator, except that there is an act of culture and human behavior. Therefore, Islam and culture are two different sides, and may influence each other. Culture sasak unique and different than the culture of 1,300 -suku tribal cultures that exist in Indonesia. No wonder many kumunitas complaining sasak culture, there is an opinion similar to the culture of Balinese or Javanese tribe, but all including the culture of Indonesia. This report explores the influence of Islam teradap sasak work culture, using descriptive method, so it can be viewed in a straightforward and cultural influences sasak both from the application of Islamic values, cultural traits sasak and the influence of the teachings of Islam to the formation of the work culture. The influence can be negative, such as a misguided understanding of the teachings and values of Islam, the rise of terrorism, Kekeran among fellow citizens, and between religions, but in this article is meant to influence is the nature pesitif that is affecting a culture of co sasak based values of Islam. The problem is there are parties in the name of Islam, but the way, his behavior is wrong, such as terrorism, the Kekeran between Warg and inter-religious, it is not the true teachings of Islam and not the intended human culture. Faith in Islam can grow, can also be reduced, can be strong, very strong, can be weak, very weak, could even disappear alias be hypocritical. It could be any identity as followers of Islam, but the attitude, the nature, behavior and culture, away from the teachings of Islam, such as terrorism and acts of violence. This article could be a solution to the problem at hand, evoke memories of fellow citizens so it stays on the right track according to religious teachings. Provide motivation, innovation and foster creativity work, which has positive influence on the culture of the working people, especially susku sasak, which 22 not only sasak that berdommisili in Lombok, but wherever domiciled, whether as a power Transimigrasi or who are into the workforce in the neighboring country.Pulau Lombok, pulau 1000 ( seribu) Masjid, yang merupakan tempat domisili suku sasak, yang mayoritas memeluk agama Islam. Islam dimaksud disini adalah didasari Aqidah tauhid, Syari’at dan akhlak, disertai keikhlasan, imam dan ilmu. Islam adalah ajaran kebenaran yang datangnya dari Allah Sang Pencipta, selain itu ada kebudayaan yang merupakan perbuatan dan perilaku manusia. Oleh karena itu Islam dan kebudayaan merupakan dua sisi yang berbeda, dan bisa saja saling mempengaruhi. Budaya suku sasak unik dan berbeda dibanding dengan budaya dari 1.300 budaya suku –suku yang ada di Indonesia. Tidak heran banyak kumunitas yang mengkomplain budaya suku sasak, ada yang berpendapat mirip dengan budaya Suku Bali atau suku Jawa, namun kesemuanya termasuk kebudayaan Bangsa Indonesia. Tulisan ini mencoba membahas pengaruh islam teradap budaya kerja suku sasak, menggunakan metode deskriptif, sehingga bisa melihat secara lugas pengaruh dan budaya suku sasak baik dari sisi aplikasi nilai- nilai islam, ciri-ciri budaya suku sasak dan pengaruh ajaran islam terhadap pembentukan budaya kerja. Pengaruh bisa saja negatif, seperti terjadinya salah kaprah pemahaman ajaran dan nilai-islam, munculnya terorisme, kekeran antar sesama warga negara, dan antar agama, tetapi dalam artikel ini yang dimaksud dengan pengaruh adalah yang bersifat pesitif yaitu yang berpengaruh terhadap terbentuknya budaya kerja suku sasak yang berbasis nila-nilai Islam. Masalahnya terdapat pihak-pihak mengatas namakan Islam, tetapi caranya, perilakunya salah, seperti terorisme,terjadinya kekeran antar warg dan antar agama, itu bukanlah ajaran Islam yang benar dan bukanlah merupakan kebudayaan manusia yang dimaksudkan. Keimanan dalam Islam bisa bertambah, bisa juga berkurang, bisa kuat, sangat kuat, bisa lemah, sangat lemah, bahkan bisa hilang alias menjadi munafik. Bisa jadi identitas saja sebagai penganut Islam, namun sikap, sifat, perilaku dan budayanya, jauh dari ajaran Islam, misalnya terorisme dan tindakan kekerasan. artikel ini bisa menjadi solusi masalah yang sedang dihadapi, membangkitkan ingatan sesama warga masyarakat 23 sehingga tetap berada pada jalur yang benar sesuai ajaran agama. Memberikan motivasi, inovasi dan menumbuhkan kreatifitas kerja, yang berpengaruh positif terhadap terciptanya budaya kerja masyarakat, khususnya susku sasak, yang bukan saja suku sasak yang berdommisili di Lombok, tetapi dimana saja berdomisili , apakah sebagai tenaga Transimigrasi ataupun yang sedang menjadi tenaga kerja di negeri jiran.